Monday, July 06, 2009

Ayam Padang dari Murung Panggang

Pembangunan ekonomi pada sektor pertanian menghendaki adanya tindakan penyesuaian dengan melakukan perubahan orientasi dari peningkatan produksi kearah peningkatan nilai tambah. Meskipun ada perubahan orientasi dan wawasan, tetapi tujuan pembangunan pertanian tetap konsisten kepada perwujudan amanat pembangunan nasional yaitu meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani-peternak, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta memenuhi permintaan pasar melalui kinerja pertanian yang maju, efisien dan tangguh. Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut secara sadar dapat dilakukan upaya penciptaan iklim kondusif bagi berkembangnya sistem agribisnis dan agroindustri yang dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing hasil pertanian.


Wilayah Kab. Hulu Sungai Utara yang memiliki karakterisik lahan yang kebanyakan rawa, menjadikan suatu wilayah yang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan daerah lainnya di Propinsi Kalimantan Selatan. Tentunya memiliki potensi yang banyak jika dikelola dengan baik. Salah satunya adalah potensi dibidang pertanian yang meliputi usaha tani, ternak, dan lainnya.


Berawal dari inovasi peternak di desa murung panggang kec. Amuntai selatan. Mereka dengan keinginan menambah penghasilan yang lebih baik, Ayam Murung panggang atau orang desa menyebutnya “Ayam Padang” menjadi salah satu produk unggulan yang di kembangkan masyarakat setempat.


Ayam Padang terlahir kira-kira tahun 1997 (kata masyarakat setempat), Jenis ini merupakan persilangan secara alami ayam kampung dengan ayam ras. Cara nya pun harus dengan perlakuan khusus terhadap pasangannya.


Dalam proses penetasan, mereka sudah menggunakan teknologi alat penetasan yang bisa memproduksi bibit secara masal karena telur tetas nya dapat diproduksi dalam jumlah besar. Proses ini biasa dilakukan selama 21 hari (3 minggu).


Pada waktu pembesaran (kira-kira 2 bln) ayam padang bisa memiliki bobot badan 0,7 – 1 kg dengan harga jual Rp.2.300/ons. Kemudian untuk pembibitan biasanya dipelihara selama 4,5 bulan – 1 tahun (ini adalah waktu ayam padang untuk bertelor maksimal) sudah memiliki bobot badan 1 - 2 kg dengan harga jual Rp.60.000,-/kg. Sedangakan untuk ayam padang yang sudah afkir atau sudah berumur lebih dari 1 tahun bisa memiliki bobot 3 – 4 kg.